Sore adalah grup musik asal Jakarta yang beranggotakan Ade
Firza Paloh, Awan Garnida, Reza Dwi Putranto,
Bemby Gusti Pramudya. Mereka
selain memegang alat musiknya masing-masing mereka juga berperan sebagai
vokalis dalam setiap lagu Sore. Mereka sejauh ini sudah merilis tiga album
penuh dan satu album kompilasi, yaitu Centralismo(2005), Ports Of Lima(2008),
Los Skut Leboys(2014) dan album kompilasi Sorealist(2013). Selain itu mereka juga merilis beberapa lagu soundtrack film.
FYI, album Centralismo masuk kedalam lima album dari Asia
yang wajib dibeli versi Time Magazine Asia tahun 2005. Dan bagi yang pernah
bermain Grand Turismo, pasti tahu bahwa backsong game tersebut adalah No Fruits
For Today, yang merupakan salah satu single dalam album Centralismo.
Sore memiliki lagu-lagu pop yang bernuansa retro 60-an yang
menggambarkan senandung asmara cinta antara sepasang muda-mudi di suatu taman yang elok saat pukul 4 sore. Jika anda penggemar setia Sore pasti akan menemukan suatu titik temu
diantara semua lagunya, seperti yang saya bilang tadi. Itulah hebatnya
seorang Ade Paloh, sang vokalis utama sekaligus penanggung jawab utama untuk
departemen lirik Sore. Dia mampu memberikan sentuhan magis pada setiap lagu
Sore sehingga begitu nyaman untuk didengar dan disenandungkan. Bahkan ada
seorang kritikus musikyang menyebut genre retro seperti ini dengan sebutan ‘Paloh
Pop’.
Lalu, apa peran Ramondo Gascoro dalam Sore? Seberapa
berpengaruhkah dia dibandingkan dengan Ade Paloh? Singkatnya, dia yang paling
bertanggung jawab dalam musiknya Sore. Jika personel Sore yang lain menyiapkan
bahan, maka mereka akan memberikannya ke Mondo dan tugas Mondo adalah
menyatukannya dan memberikan sentuhan terakhir untuk menjadi sebuah lagu yang ‘Sore
banget’. Pendeknya, dia bagian assembler terakhir di departemen lagu Sore. Sudah cukup jelas kan betapa pentingnya posisi
Ramondo Gascaro di Sore?
Pada tahun 2012, Ramondo Gascaro keluar dari Sore, mengikuti
jejak Ade Paloh sebelumnya( apa jadinya
Sore tanpa mereka berdua?), tapi belakangan Ade Paloh kembali ke band, dan
Ramondo memutuskan tidak lagi mengikuti jejak Paloh dan kemudian membuat proyek
solo pada tahun 2014. Lalu bagaimana dengan Sore? Selepas bergabungnya kembali
Ade Paloh, Sore merilis album kompilasi berjudul Sorealist pada tahun 2013
dengan tambahan tiga lagu baru yaitu Sssst.., Bantal Keras, dan Musim Ujan. Dan
meskipun saya sendiri mengakui bahwa single baru Sore di album tersebut, yaitu
Sssst.. merupakan salah satu lagu Sore terbaik sejauh ini disamping No Fruits
For Today, Pergi Tanpa Pesan, dan lain-lain, tetapi ada sesuatu yang hilang di
lagu tersebut. Bebunyian keyboard, flute, atau saxofon yang khas dari Sore
lenyap begitu saja, tergantikan oleh dominasi gitar akustik dan vokal yang simple
di sepanjang lagu. Bukan Sore yang dulu beserta segala kompleksilitasnya.
Lalu
bagaimana dengan Ramondo Gascoro? Proyek solonya di tahun 2014 lalu menelurkan
dua single ‘Saturday Light’ dan ‘Komorebi’ yang semuanya khas Sore sekali,
bahkan lebih baik daripada Sore yang dulu, menurut saya pribadi tentunya.
Komposisi musik yang damai berpadu dengan vokal yang kuat seperti yang dia
lakukan di No Fruits For Today memberikan warna yang ciamik bagi musiknya yang
baru. Apakah ini masalah dia di Sore? Kreativitas yang terkekang? Entahlah.
Karena menurut saya Ramondo Gascaro telah menciptakan musik yang bagus, yang
bahkan lebih bagus dari Sore yang dulu. Sedangkan Sore mulai bergerak dengan
kemauannya sendiri, tatanan musik yang cenderung lebih simpel, tanpa Ramondo
tentunya.
Apakah ada harapan mereka bergabung kembali? Saya rasa tidak
mungkin, karena mereka sudah berbeda. Dan saya lebih senang mereka bermusik dengan
caranya masing-masing, membuat musik Indonesia semakin variatif, yah mudah-mudahan mereka terus memberikan karya yang terbaik.
Tulisan yang bagus man..
ReplyDeleteTetep ada yang kurang dari Lagu2 nya mondo, terlalu melodic mnurut gw..
andaikan mereka gabung lagi tahun ini, Semoga
tergantung sih, ane suka 22nya betewe hehe :)
Deleteselain Paloh, saya malah lebih suka lagu2nya Reza daripada Mondo
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deletepenasaran, gran turismo yang seri mana ya yang ada no fruits-nya?
ReplyDelete