Bedah Album Los Skut Leboys Oleh Sore


‘Santai. Bebas. Lepas’.  Kira-kira itulah kata yang diucapkan Ade Firza Paloh untuk menggambarkan album terbaru Sore berjudul Los Skut Leboys di sesi launching album sekaligus signing session bersama Sore di Lou Belle Shop, Bandung, Jumat kemarin.

Dalam bincang hangat sekaligus santai bersama anak-anak Sore, mereka menceritakan banyak hal mengenai album ketiganya ini. Sayangnya Awan berhalangan hadir, sehingga yang datang sore itu adalah ketiga personel Sore yang tersisa( Paloh, Bemby, Reza) bersama produser album yaitu Sigit Pramudika dari band Tigapagi.

Di album ini, seperti biasa Ade Paloh menjadi penanggungjawab utama dalam urusan departemen lirik. Ade sempat bercerita mengenai proses kreatif pembuatan album Los Skut Leboys. Menurutnya, Sore bekerja sebagai sebuah unit kelompok, bukan satu individu yang mempengaruhi individu lain, atau sebagainya. Ade memberikan contoh ketika Mondo Gascaro keluar dari Sore pada 2012 silam, banyak orang yang memperkirakan Sore akan kehilangan kreativitas dan arah. Nyatanya, kini album ketiga Sore sudah rilis dan semua personel terlibat dalam proses kreatifnya.



Credit: Rooftopsoundjkt

Lalu giliran Sore membedah makna setiap lagu yang terdapat dalam album. Salah satu hadirin sempat bertanya tentang makna dari lagu R14. Bemby menjawab bahwa R14 adalah lagu yang didedikasikan untuk Ria Irawan, sahabatnya dan juga sahabat personel Sore yang lainnya, ketika Ria divonis menderita kanker kalenjar getah bening pada 2014 silam. Ketika itu, Ria Irawan menginginkan sesuatu yang spesial dalam menghadapi kemoterapinya. Lalu Sore, khususnya Bemby tergerak hatinya untuk membuat bahagia Ria, lalu terciptalah lagu R14. Selain itu, ada juga hadirin yang bertanya soal makna lagu Al Dusalima. Giliran Sigit Pramudika yang menanggapinya. Menurutnya, Al diambil dari bahasa Arab yang artinya kurang lebih sama dengan ‘The’ di Inggris atau ‘Yang’ di Indonesia. Sementara Dusa dan Lima diambil dari bahasa Polinesia yang berarti dua lima. Jadi Al Dusalima berarti yang ke-25. Lagu ini dibuat untuk menghormati nabi dan rasul yang terakhir(ke-25) yaitu Nabi Muhammad SAW. Selain itu, Sore juga membuat lagu yang dipersembahkan untuk kota Bandung yang mereka anggap sebagai rumah kedua selain Jakarta, yaitu Tatap Berkalam. Mereka memboyong Aji Gergaji dari The Milo untuk menggarap lagu tersebut.

Untuk soal cover album, Sore menggaet Monica Hapsari untuk membuat desain cover album Los Skut Leboys. Bisa dilihat totalitas Monica dalam mengerjakan cover yang terlihat begitu berseni dan indah ala-ala anak arsitektur. Sore sendiri mengartikan cover itu sebagai manusia yang harus becermin bagaimana kesempurnaan yang telah diberikan Tuhan pasti kelak akan pudar dan lambat laun akan hilang, terlihat dari gambar kepala manusia yang mendongak ke atas, melihat pada cermin yang ada diatasnya. Mungkin perubahan Sore menjadi sedikit condong ke arah religius juga karena umur mereka yang terus bertambah sepertinya ya, hehe.

Sejauh ini, track favorit saya pribadi dalam album ini adalah There Goes, Fiksinesia, R14. Lalu, apa track favorit kalian? Makanya, segeralah beli album ini ya!




11 comments:

  1. Mantap mas, lagu fav ane di album ini Plastik kita sama R14

    ReplyDelete
  2. Mantap mas, lagu fav ane di album ini Plastik kita sama R14

    ReplyDelete
  3. My favorite tracks are Fiksinesia, R14, Al Dusalima, Belajar Untuk Riang

    ReplyDelete
  4. lagu buat bandung bukannya fiksinesia yak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh iya ya? sedenger gw sih tatap berkalam hehe, cmiiw

      Delete
  5. Sunday dinner forgotten, pop drama, r14. Gesneriana, plastik kita, there goes 🙌

    ReplyDelete