Puisi Senja






Aku selalu suka
Saat senyum berurai pelangi
Menghias sudut wajahmu
Walau hanya sekejap rintikan hujan



Aku masih ingat

Kopi pagi yang menemani riak juang kita
Peluh terik yang merasuk fana kita
Selimut malam yang menghangatkan cumbu kita


Dan baru saja kusadar

Cium berlatar lembayung senja tadi
Mungkin adalah yang terakhir
Karena kau tak terlahir untukku

0 komentar:

Post a Comment