Review Film: Terminator Genisys(2015)



Masih segar di ingatan masa kecil kita ketika kita dihibur dan dimanjakan oleh aksi robot berbentuk manusia dari masa depan yang bertempur melawan robot lainnya yang ditugaskan untuk melindungi seorang perempuan. Film itu begitu legendaris dan melahirkan sosok Arnold Schwarzenegger sebagai salah satu actor action papan atas Hollywood. Tergoda dengan kesuksesan film yang pertama, produser pun membuatkan film kedua yang lebih sukses daripada film pertamanya dan semakin melambungkan nama Arnold. Lalu melompat 30 tahun ke hari ini, kita tahu bahwa Hollywood ternyata masih berminat untuk membuat lanjutan dari film ini. Dan Hollywood merealisasikannya lewat film terbaru berjudul Terminator Genisys.

Pada tahun 2029, John Connor(Jason Clarke) menjadi pemimpin umat manusia dalam peperangan yang kejam dan melelahkan melawan mesin yang dikendalikan oleh Skynet, selepas terjadinya Hari Kiamat tahun 2004 yang meluluhlantakan sebagian besar bumi dan hanya menyisakan segelintir manusia. John ternyata menemukan bahwa salah satu robot yang menjadi lawannya adalah T-1000(Lee Byun Hun), yang telah membunuh ibunya, Sarah Connor(Emilia Clarke)di masa lalu.

John Connor akhirnya menyadari bahwa Skynet berupaya untuk mengalahkannya dari tiga masa: masa lalu,masa sekarang, dan masa depan, selepas John melumpuhkan pusat Skynet dan mendapati ada mesin waktu yang baru saja digunakan Skynet untuk mengirim T-1000. John pun berupaya mencegahnya dengan mengirimkan Kyle Reese (Jai Courtney) ke tahun 1984 untuk melindungi Sarah Connor dari ancaman T-1000 yang berupaya membunuhnya. Namun yang terjadi di tahun 1984 itu sama sekali tidak sama dengan apa yang diperkirakan. Mampukah Kyle Reese menyelesaikan misi yang benar-benar di luar nalar itu dan apakah Sarah Connor mampu lolos dari ancaman mesin?


Terminator Genisys menghadirkan kembali sosok penting yang menjadi ikon Terminator untuk  kembali berperan sebagai T-800 yang memiliki misi melindungi Sarah Connor. Yap, dialah Arnold Schwarzenegger. Sejujurnya, ide untuk mengikutsertakan kembali Arnold kedalam reboot Terminator ini saya tanggapi dengan skeptis. Mengapa? Karena Terminator adalah film yang sarat dengan action,dan mampukah Arnold yang sudah berusia 67 tahun mengemban peran itu seperti yang sudah-sudah?

Dari keempat film sebelumnya, Terminator Genisys lebih berkaitan dengan film kesatu dan kedua daripada film ketiga dan keempat. Plot klasik Kyle Reese yang dikirim John Connor ke masa lalu untuk memastikan keselamatan Sarah Connor pun diadaptasidari plot Terminator dan Judgement Day. Dan tidak bias kita sangkal bahwa dua film pertama Terminator adalah yang terbaik. Maka dari itu Alan Taylor ingin membawa aura kesuksesan dua film pertama ke Genisys, disamping tentu saja merekrut kembali Arnold Schwarzenegger.



Sebagai sebuah reboot, Genisys menyajikan cerita yang agak berbeda dengan pendahulunya.Banyak twist-twist yang bermunculan sepanjang film. Namun, di fase awal film Genisys malah terkesan terburu-buru untuk bercerita kepada penonton. Sepertinya Alan Taylor terkesan terlalu peduli pada durasi. Alhasil, penonton pun kelelahan untuk mengikuti cerita dan terfokus untuk mengikuti adegan aksinya. Beruntung, mulai dari tengah hingga ending penyampaian dan eksekusi cerita akhirnya berjalan mulus. Adegan action yang ditawarkan pun cukup menghibur, khas film sebelumnya. Alan Taylor pun cukup cerdas untuk memainkan emosi penonton ketika beberapa adegan tak terduga dimunculkan(penasaran? Makanya tonton hehe). Akting Jason Clarke sebagai John Connor patut diacungi dua jempol karena mampu berperan sebagai dua sisi berbeda John Connor dengan sama baiknya.Begitupun dengan Emilia Clarke, yang berperan sebagai Sarah. Sebenarnya aktingnya tidak terlalu istimewa. Namun paras cantik dan body yang wow(terutama saat di mesin waktu,you know what I mean lah hehe) sangat menutupi aktingnya.Arnold? Seperti yang saya bilang tadi.Badan yang ringkih dan rambut yang sudah beruban cukup ‘mengganggu’ pemandangan penonton. Masa robot canggih setua itu? Tapi setidaknya efek CGI dalam setiap aksi berkelahi mampu menutupi kelemahan Arnold ini. Dan poin plus lain dalam Genisys adalah villain yang berbeda jenis dari film-film sebelumnya dan sangat tangguh.



Dari segi cerita,saya rasa Terminator Genisys merupakan awal yang menjanjikan untuk dibikin menjadi awal dari trilogy Terminator reboot ini(yang memang sungguh akan dibuat). Secara garis besar Genisys masih lebih baik dari Rise Of The Machine dan Salvation, namun masih kalah jika dibandingkan dengan Terminator dan Judgement Day. Kesimpulannya,Genisys sangat menghibur dan layak untuk ditonton. Lalu, bagaimanakah menurut anda akan plot yang akan disajikan di film kedua dan ketiga trilogi reboot ini? Saya pun masih meraba-raba, mudah-mudahan saja ada yang baru dan segar, tidak melulu berkutat soal peperangan manusia dengan mesin dan penjelajah waktu. Sekian.

1 comment:

  1. http://beritaapelangiqq.blogspot.com/2017/12/iniesta-pede-spanyol-raih-trofi-piala.html

    http://beritaapelangiqq.blogspot.com/2017/12/chelsea-raih-3-poin-pada-boxing-day-2017.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Ratupelangi.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami
    - BBM : D1E0517C
    - WHATSAPP : +6282143134682
    - LINE : PELANGIQQ

    ReplyDelete